Batang Hari, Jambi – Upacara penutupan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) tahun 2021 yang bertempat di Lapagan Garuda Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, dimana Kabupaten Batang Hari menjadi tempat Subcamp perkemahan, Jumat (10/12/20221).
Penutupan kegiatan langsung ditutup oleh Gubernur Jambi Al Haris. Dalam kegiatan tersebut ada bermacam aneka hiburan, salah satunya tarian versi daerah masing-masing yang ikut serta dalam kegiatan PWN tersebut.
Dalam sambutan penutupan acara Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Provinsi Jambi yang diadakan di Bumi Serentak Bak Regam, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan banyak terima kasih kepada para Kontigen setiap daerah yang mengikuti acara ini dari pertama sampai akhir acara.
“Pada hari ini sudah tidak terasa pada hari akhir acara PWN. Dan saya atas nama tuan rumah mengucapkan tak terhingga atas kepercayaan Wartil Nasional yang telah menunjuk Provinsi jambi sebagai tuan rumah acara ini, ” kata Gubernur Jambi Al Haris dalam Sambutannya.
Dilanjutkannya, untuk para peserta PWN jangan lupa untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan seketat-ketatnya.
“Ya kita ingin gerakan pramuka juga ikut mempelopori agar virus covid-19 ini kita lawan bersama-sama, dan kita ingin juga pramuka ini bergrak mengedalikan penyebaran virus ini di daerah masing-masing, ” ujar Al Haris.
Dalam kesempatan ini, Bupati Batanghari M. Fadhil Arief juga mengatakan terima kasih atas kepercayaan kepada kwarnas keluarga Provinsi Jambi untuk menjadi Kabupaten Batanghari menjadi Subcamp.
“Ya terima kasih atas percayanya untuk menjadikan Bumi Serentak Bak Regam menjadi sub camp. Dan ini sangat disambut antusias oleh masyarakat yang ada di lima Desa tempat lokasi sub camp PWN tersebut” kata Bupati Batanghari.
ia juga berterima kasih kepada adek-adek anggota pramuka penegak dan penegas seluruh indonesia yang telah hadir di Kabupaten Batanghari.
“Terima kasih untuk adek-adek atas kehadirannya sehingga kedepannya saya mengharapkan, lima desa yang menjadi sub camp ini, paska sudah acara ini menjadi Desa rintisan kampung pramuka.” tegas Fadhil Arif.
(Red)