Batanghari - Pagar adalah struktur tegak yang sengaja dirancang untuk membatasi atau mencegah gerakan melintas batas yang dibuatnya. Selain itu pagar juga dapat melindungi bangunan yang ada didalamnya. Lokasi dipinggir jalan lintas, Sekolah Dasar Negeri 110 Tenam Kecamatan Muara Bulian ini memiliki pos penjaga namun tidak memiliki pagar depan, dikarenakan pagar yang ada sudah rusak parah.
Kepala Sekolah SDN 110 Tenam Pahrul menyampaikan kepada awak media indonesiasatu.co.id, Senin (18/01/2021) bahwa Sekolah yang dia (Red:Kepala Sekolah) pimpin sudah pernah menjadi sorotan media lain, yakni salah satunya media TV lokal yang pernah menayangkan persoalan pagar yang sudah rusak parah. Karena lokasinya dipinggir jalan lintas, maka sekolah ini menjadi sorotan Masyarakat, terutama tentang keamanannya. Keamanan dari segi material yang dimiliki sekolah maupun keamanan anak didik.
"Sekolah kita ini seperti sekolah abunawas, pos penjaga ada tapi tidak ada pagar", pungkasnya.
Ditambahnya lagi "Namun sayangnya untuk saat ini tidak ada aturan dana sekolah untuk membangun pagar, jadi mau tidak mau sekolah kita seperti inilah keadaannya" tuturnya dengan rasa kecewa.
Ditempat yang terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Agung Wihadi, melalui Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Yantoni saat dikonfirmasi awak media indonesiasatu.co.id menyampaikan bahwa memang sudah keadaannya seperti itu mau diapakan. Karena pagar itu merupakan sarana pendukung dalam pendidikan, bukan sarana utama. Kecuali sarana yang bisa menghambat dalam kegiatan belajar mengajar, seperti kelas, perpustakaan, ruang guru, dan lain-lain.
Ditambahkannya lagi kalau soal membangun pagar itu menggunakan dana APBD sedangkan dana APBD masih belum bisa membangun pagar sekolah, APBD fokus membangun sarana pendidikan yang utama.
"Mengenai pos penjaga itu adalah salah satu upaya sekolah untuk pengamanan sekolah, karena pagar sudah rusak jadi inisiatif sekolah untuk membuat pos penjaga, agar ada petugas penjaga yang memantau anak didik yang keluar sekolah atau bermain ke jalan", pungkas Yantoni.
"Kalau soal mengusulkan, pasti kita (Red: Dinas Pendidikan) akan terus mengusulkan permasalahan ini, karena banyak juga sekolah yang membutuhkan pagar. Bukan soal anggaran yang ada atau tidak, tapi mana yang lebih diprioritaskan" tutupnya.
(Randy)