Batanghari, Jambi - Tingkat curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Batanghari Jambi dan limpahan dari hulu sungai mengakibatkan meningkatnya debit air sehingga menggenangi beberapa rumah warga yang berada dekat dengan tepi sungai Batanghari, Kamis (01/04/2021).
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Batanghari melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Ahmad Efendi kepada Jurnalis Indonesia Satu menyampaikan, Untuk masyarakat yang berada di wilayah dataran rendah yang berpotensi terkena banjir untuk bersiaga dan melakukan koordinasi degan RT/RW/Kadus dan Desa atau Kelurahan, Kecamatan dan Instansi dinas terkait.
"Mewaspadai hujan lebat untuk wilayah yang rawan longsor, dan juga waspada kemungkinan hujan lebat disertai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang", pungkasnya.
Ditambahkannya, soal tenda pengungsian belum ada instruksi dari ketua pelaksana, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Desa atau Kelurahan, tapi nanti menunggu permohonan bantuan baru nanti tim BPBD bergerak. dari daerah mana yang mengajukan untuk pembangunan tenda pengungsian, untuk saat ini belum ada daerah yang mengajukan bantuan posko, ungkap Efendi.
Efendi mengatakan, "Saat ini upaya yang sudah dilakukan ialah mengajukan SK darurat sudah dinaikkan untuk persediaan bantuan logistik", jelasnya.
Wilayah yang berpotensi terkena banjir
Berdasarkan monitoring dan hasil pemantauan dan kesiapsiagaan bencana banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari dari tanggal 30-31 Maret 2021 dilaporkan dari delapan Kecamatan ada tujuh yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Maro Sebo Ulu, Mersam, Muara Tembesi, Maro Sebo Ilir, Batin XXIV, Muara Bulian dan Pemayung.
Dari ketujuh Kecamatan tersebut belum ada masyarakat yang mengungsi, rata-rata banjir belum merendam pemukiman penduduk, dan banjir menghambat sektor pertanian, perkebunan dan jalan lingkungan.
Terrdata ada 30 rumah warga yang sudah terendam banjir, salah satunya wilayah Kecamatan Muara Tembesi, rumah yang terendam banjir adalah rumah berlantai rendah atau bukan rumah panggung.
"Jika nanti curah hujan cukup tinggi kami akan turun lagi kebawah untuk monitoring dan mendata lagi warga yang sudah terdampak", tutupnya.
(Randy)